Di SMA Sentosa tampak 2 sosok
siswa yang sibuk membaca materi untuk ulangan hari ini. Sebut saja nama mereka
Ben dan Tol
Ben: Tol…. Kamu pelajari materi di hal 26 ya?
Tol: Kok gitu Ben?
Ben: Hehe iyaa, soalnya aku gak ngerti, entar aku pelajari sisanya.
Kita saling ngasi tau
Tol: Ohh okee deh
Tampak 2 sisiwa lain mendekati mereka. Mereka adalah Tiyo dan Burik,
mereka adalah anak nakal yang senang mengerjai orang lain
Tiyo: Rik… coba kau liat, ini anak rajin-rajin sekali
belajar. Hahaha
Burik: Benar kau yo, sebaiknya kita ganggu saja mereka
Tiyo: Setuju aku rik. Ayo
(Bel berbunyi)
Tiyo: Ah sialan, cepat sekali bel ini berbunyi, kita belum
sempat mengerjai mereka
Burik: Iya….. kalau begitu, entar pas mengaso saja kita
kerjai mereka. Gimana kau setuju tidak?
Tiyo: Ah kau memang teman ku yang pintar rik. Ya sudah,
entar mengaso kita kerjai mereka. Hahaha
Pada
saat mengaso, seperti biasa Ben dan Tol duduk dibawah pohon beringin yang
rindang.
Ben: hufft, untung saja tadi kita berhasil menjawab ulangannya
ya tol
Tol: Hahaha, iyaa makasi ya, tadi kamu dah bantuin aku
Ben: Ah santai saja, kita kan teman.
Dari kejauhan datang
Tiyo dan Burik
Tiyo: Ah liat, itu target kita
Burik: Benar yo, tapi gimana kita ngerjainnya?
Tiyo: Kita senggol saja es mereka agar jatuh.
Burik: Okee lah kalo begitu
……
Tiyo: Upss, maaf aku gak sengaja menjatuhkan es kau
Ben: Oh iya, gak apa kok.
Tol: Ha? Gak sengaja kamu bilang? Sudah jelas-jelas kamu
sengaja
Ben: Sudahlah Tol biarkan saja. Entar aku beli lagi
Burik: Hahaha, benar yang dikatakan teman kau itu, memangnya
kau berani melawan kami ha?
Tol: Huh siapa takut??
Tiyo: Biadab, berani sekali kau melawan kami!! Kau itu Cuma
kutu buku sialan, jangan macam-macam kau
Ben: Tiyo, kata-katamu kasar sekali, tidakkah kau ingat kata
pak guru, kita dilarang bicara kasar dekat pohon ini?? Ini pohon angker yo
Tiyo: Ha??kau pikir aku takut sama pohon ini!! Mana kasi
tunjuk penunggu pohon ini biar kuhajar dia Hahaha. Dasar bocah hari begini kau
masi percaya begituan. Benar kan rik?
Burik: (diam)….
Tiyo: Rik?? Hoi burik, napa kau?
Burik: panas!! Arghhh panas!!! Berani sekali kau menantangku
bocah sialan!!! Arghhh!!!
Melihat
temannya kerasukan Tiyo lari tunggang langgang, sementara Ben dan Tol sudah
terbujur kaku karna sangat ketakutan, mereka tidak berani bergerak.
Burik: (Berbicara tidak jelas, seperti berkomat kamit, lalu
pingsan)
Ben: Rik… rik sadar rik
Tol: Ben sebaiknya kita bawa dia ke UKS, ayo bantu aku
Ben: Baik.
UKS….
Burik: Ah, apa yang terjadi padaku?
Ben: Tadi kau pingsan setelah kerasukan Rik
Burik: Dimana Tiyo?
Tol: Ia pergi meninggalkan kau, setelah kau kerasukan
Burik: Lalu siapa yang membawaku kesini, apakah kalian?
Ben: Iya rik, kami yang melakukannya.
Burik: ohh trimakasi…. Ohya maafkan aku, yang selama ini
mengerjai kalian ya, ternyata kalian adalah teman-temanku yang setia, tidak
seperti Tiyo yang meninggalkanku saat aku kesulitan.
Ben&Tol: Hahaha, gak apa kok
Semenjak
saat itu Ben,Tol dan Burik menjadi sahabat. Keesokan harinya Tiyo yang merasa
dikhianati Burik berniat untuk balas dendam. Ia pun duduk dibawah sebuah pohon
sambil memikirkan rencana untuk balas dendam. Tampak sosok arwah negatif di
pohon itu, tertarik untuk menempel pada Tiyo, karena ia berpikiran tidak baik.
Tiyo: Sialan kau Burik, tega sekali kau meninggalkan aku.
Baiklah jika itu keputusanmu , baiklah aku akan membalasmu. Tapi gimana caranya
ya??
Suara Misterius: Kenapa kau tidak mendorong dia saat akan
menyebrang saja?
Tiyo: Suara sapa itu? Ah tapi usul suara itu bagus juga.
Tapi itu terlalu sadis.
Suara Misterius: Bagaimana kalau kau hajar saja mukanya,
sepuasmu?
Tiyo: Ah tidak bisa, aku takut dipanggil ke BK
Suara Misterius: Kalau begitu, napa kau tidak kunci dia saja
dikamar mandi?
Tiyo: Boleh juga. Hehehe
Semenjak
itu, Tiyo sering terlihat berbicara, dan tertawa sendiri. Layaknya orang gila.
Hingga suatu hari, Ben, Tol dan Burik yang melihat kelakuan aneh temannya itu,
berusaha menanyakan apa yang terjadi padanya. Mereka pun menghampiri Tiyo yang
duduk sendiri dibawah pohon.
Burik: Yo.. apa kabar?
Tiyo: Ha? Untuk apa si pengkhianat dating kesini. Apa kau
telah bosan dengan teman barumu??
Burik: Tidak Yo, aku kesini karna prihatin terhadap
kelakuanmu akir-akir ini.
Tiyo: Memangnya aku kenapa sialan!!???
Ben: Kau sering bicara sendiri yo, seperti…..seperti……
Tiyo: Seperti apa!? Orang gila!!??
Tol: Benar yo, maap
kau memang tampak seperti orang gila.
(Bel pulang berbunyi)
Tiyo: aku?? Orang gila?? Hahahaha, kalian yang gila sialan,
minggir aku mau pulang!!
Diperjalanan
mengambil tas, Tiyo berpikir bahwa yang dikatakan temannya memang benar
Suara Misterius: Hahaha, dasar bodoh jangan kau termakan
omongan mereka!!
Tiyo: Tapi… mereka benar, aku sering bicara sendiri, seperti
sekarang. Siapa kau sebenarnya???
Suara Misterius: Aku?? Aku adalah penunggu pohon beringin
itu… Hahaha
Tiyo: Kau pikir, kau bisa membohongi ku!? Pergi kau sialan!!!
Aku tidak percaya ada hantu!!!
Suara Misterius: Hahaha, aku tidak akan pergi bocah bodoh
Tiyo: Diam!!!
Tiyo
pun segera berlari berusaha menjauh dari suara itu. Hingga ia sampai dijalan
raya, dan berpapasan dengan Ben, Tol dan Burik yang akan menyebrang
Burik: Tiyo berhenti!!
Ben&Tol: Tiyo awas!!!
Tiyo
tidak mendengar omongan mereka, ia terus berlari hingga akhirnya ia tertabrak
sebuah truk puso. Kepala Tiyo pun terbelah, dan ususnya berceceran. Ben, Tol dan
Burik berusah membangunkannya, namun apa daya Tiyo telah mereggang nyawa. Sejak
saat itu, masyarakat disana sering melihat penampakan siswa dengan kepala
terbelah dan usus yang menggantung
According to Stanford Medical, It is in fact the one and ONLY reason women in this country get to live 10 years more and weigh 19 kilos less than us.
BalasHapus(And really, it is not related to genetics or some secret-exercise and really, EVERYTHING to do with "HOW" they are eating.)
BTW, What I said is "HOW", and not "WHAT"...
CLICK on this link to uncover if this little quiz can help you find out your real weight loss possibilities